Sadis! Dua Influencer “Los Caminantes” Dibunuh di Mapasingue, Ekuador

REKAMAN VIDEO : KLIK DISINI (PLAY VIDEO)
SANGAT MENYERAMKAN— Guayaquil, 24 September 2025 — Sebuah aksi kekerasan mengguncang kawasan Mapasingue Oeste, di bagian utara Guayaquil, ketika dua orang yang dikenal sebagai influencer media sosial dibunuh setelah mobil mereka diserang oleh pelaku tak dikenal. Korban berada dalam perjalanan menuju pusat kebugaran ketika serangan terjadi. Insiden ini semakin memperlihatkan bagaimana kekerasan kriminal telah merambah kehidupan publik, bahkan terhadap tokoh-tokoh dengan profil digital tinggi.
Kronologi Serangan Berdasarkan laporan kepolisian dan investigasi awal: Pada pagi hari tanggal 24 September 2025, sekitar pukul 08:00, mobil yang ditumpangi korban melewati lingkungan Cooperativa 12 de Octubre di Mapasingue Oeste.
Laporan Menyebutkan bahwa kendaraan lain tiba‑tiba menutup jalan mereka, memaksa mobil korban berhenti. Beberapa individu bersenjata turun dari kendaraan penghalang dan menembaki mobil korban dengan senjata api. Peluru mengenai kaca depan (parabrisas) dan jendela kendaraan, sehingga korban tidak mempunyai kesempatan untuk melarikan diri. Tubuh kedua korban ditemukan masih berada di dalam mobil. Polisi melaporkan bahwa tim forensik menemukan 19 indikasi balistik di lokasi kejadian. Semua temuan tersebut berasal dari senjata api kaliber 9 mm.
Para korban kemudian diidentifikasi sebagai Alberto Vicente Castro (sekitar 40 tahun) dan Mauro Fernando Marín (sekitar 48 tahun). Castro dikenal sebagai bagian dari grup digital “Los Caminantes 593”, dan ia aktif membagikan konten video di jejaring sosial seperti Facebook dan TikTok. Sementara itu, salah satu anggota lain dari “Los Caminantes”, bernama Stalin Pérez, kemudian muncul dalam video klarifikasi, menyatakan bahwa kabar kematian salah dan bahwa ia tidak berada di lokasi saat serangan terjadi. www.vistazo.com Siapa Korban dan Profil Digital Mereka Kedua korban bukanlah sosok yang acak. Mereka memiliki jejak digital yang cukup kuat: Alberto Castro dikenal karena konten humor — video ringan yang juga terkadang memuat refleksi sosial.
Ia tergabung dalam “Los Caminantes 593”, yang memiliki puluhan ribu pengikut di berbagai platform. Mauro Marín juga aktif dalam produksi konten digital, mendampingi aktivitas kreatif dalam jaringan yang sama. Menurut salah satu laporan, meskipun keduanya aktif di media sosial, tidak ada catatan publik tentang ancaman terbuka terhadap mereka sebelum serangan — setidaknya dalam data yang diungkapkan sejauh ini.
Polisi menyebut bahwa salah satu dari keduanya pernah memiliki proses investigasi atas dugaan pemalsuan identitas (suplantación de identidad), namun tidak jelas apakah hal itu terkait langsung dengan motif pembunuhan mereka. extra.ec Konteks Kekerasan di Guayaquil dan Provinsi Guayas Insiden ini bukan kasus tunggal. Kota Guayaquil, serta provinsi Guayas umum, telah menjadi episentrum kekerasan kriminal di Ekuador: Dalam rentang Januari hingga Agustus 2025 saja, Guayaquil menyumbang sekitar 29% dari total pembunuhan nasional. Dengan demikian,Provinsi Guayas menjadi wilayah dengan tingkat kriminalitas paling tinggi secara nasional.
Kota tersebut berada di bawah tekanan tinggi akibat konflik antar geng narkoba, operasi kriminal terorganisir, serta pertempuran kekuasaan. Beberapa organisasi kriminal besar di wilayah tersebut termasuk Los Choneros dan Los Lobos, yang bahkan telah dinyatakan sebagai organisasi teroris asing oleh Pemerintah Amerika Serikat per September 2025. Wikipedia Serangan terhadap figur publik, influencer, petugas penjara, atau aparat keamanan bukanlah hal langka dalam beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari strategi menebar ketakutan atau membungkam suara kritik.
Dugaan Motif dan Pertanyaan yang Belum Terjawab Meskipun fakta di lapangan telah dikumpulkan, ada sejumlah aspek yang masih misterius: Motif pembunuhan belum dikonfirmasi secara resmi. Apakah karena aktivitas korban digital (konten yang mungkin kontroversial), persaingan kriminal, atau alasan pribadi tetap menjadi spekulasi. Keterlibatan kelompok kriminal yang diadakan dalam serangan ini belum diumumkan secara resmi, tetapi dalam konteks lingkungan Guayaquil yang dikuasai geng, banyak pengamat yang menduga kejadian ini berhubungan dengan kekuasaan, kontrol wilayah, atau pesan kekerasan terhadap figur publik. Tidak diketahui apakah ada penyadapan, pengawasan, atau ancaman sebelumnya terhadap korban yang belum dipublikasikan kepada media.
Tindakan kepolisian setelah kejadian—termasuk penangkapan tersangka, pengumpulan bukti tambahan, dan proses peradilan—masih dalam tahap awal pelaporan. Dampak Sosial dan Signifikansi Kematian dua influencer ini bukan hanya tragedi pribadi bagi keluarga dan komunitas digital mereka. Ia memunculkan refleksi yang lebih luas: Hal ini menumbuhkan atmosfer ketidakamanan bagi mereka yang aktif di ranah publik, terutama influencer atau pembuat konten yang menyuarakan gagasan atau kritik.
Masyarakat digital mungkin menyikapi peristiwa ini sebagai peringatan bahwa apapun yang dipublikasikan di media sosial bisa memiliki konsekuensi nyata di dunia fisik. Pemerintah lokal dan nasional menghadapi tekanan untuk meningkatkan keamanan publik, menindak geng kriminal, memperketat kontrol terhadap senjata ilegal, dan melindungi tokoh masyarakat serta warga sipil dari kekerasan yang terjadi.
Insiden ini menunjukkan bahwa perang terhadap kriminalitas tidak hanya terjadi di kota atau di dunia narkoba, tetapi juga merembet ke ranah budaya digital dan kehidupan sehari-hari. Kesimpulan Pada 24 September 2025, dua orang influencer yang dikenal sebagai bagian dari “Los Caminantes” menjadi korban aksi kejahatan berdarah di Mapasingue, Guayaquil, di tengah kekerasan tsunami yang melanda kota tersebut.
Meskipun identitas mereka telah dikonfirmasi dan sejumlah bukti fisik telah ditemukan, banyak elemen motif dan luka struktural dalam sistem keamanan Ekuador masih menunggu pembuktian lebih lanjut.Kejadian ini menggarisbawahi kenyataan bahwa pertempuran melawan kriminalitas di Ekuador telah memasuki wilayah baru — menyasar mereka yang tidak hanya berada di garis depan jalanan, tetapi juga bersuara melalui layar dan konten digital.
Reporter: DEEP CREEDPY
Lokasi: DELI SERDANG
Sumber: Media Primicias , Media Vistazo, Media Extra (Ekuador), Media Ekuador
Referensi: Media Primicias / “Dos influencer fueron asesinados en Mapasingue, norte de Guayaquil”
Post a Comment