Puluhan Anggota Milisi Dijatuhi Hukuman Mati atas Kasus Pembunuhan Dua Ahli PBB di Kongo
REKAMAN VIDEO ASLI : Download
Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali lalu klik ulang linknya untuk melihat video no sensor
𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥 : 𝖣𝖤𝖤𝖯 𝖢𝖱𝖤𝖤𝖯𝖸 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶 𝗱𝗼𝗸𝘂𝗺𝗲𝗻𝘁𝗲𝗿 𝗺𝗲𝗱𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗽𝗿𝗼𝗺𝗼𝘀𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗷𝗮𝗵𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗮𝗽𝘂𝗻!
𝖣𝖤𝖤𝖯 𝖢𝖱𝖤𝖤𝖯𝖸 - Pengadilan militer di Republik Demokratik Kongo pada mati kepada anggota kelompok milisi terkait kasus pembunuhan dua pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terjadi pada tahun 2017 di wilayah Kasai. Kedua korban, Zaida Catalan asal Swedia-Chile dan Michael Sharp asal Amerika Serikat, saat itu tengah bertugas menyelidiki dugaan keberadaan kuburan massal menyusul bentrokan bersenjata antara aparat pemerintah dengan kelompok pemberontak. Mereka bersama penerjemahnya, Betu Tshintela, diculik lalu ditemukan tewas sekitar dua minggu kemudian.
Catalan bahkan ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terpisah dari tubuhnya. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres saat itu menyampaikan rasa kejutan yang mendalam dan menegaskan komitmen organisasi internasional tersebut untuk menuntut keadilan bagi para korban. Konflik di Kasai sendiri menelan ratusan korban jiwa dan memaksa lebih dari satu juta penduduk mengungsi. Kekerasan dipicu setelah kematian seorang tokoh tradisional bernama Kamwina Sapu pada Agustus 2016. Sidang panjang yang berlangsung selama empat tahun akhirnya menghasilkan vonis terhadap 51 penjahat, sebagian besar berasal dari kelompok milisi.
Meski dijatuhi hukuman mati, kemungkinan besar pelaksanaan eksekusi tidak akan dilakukan karena pemerintah Kongo telah menetapkan moratorium. Dengan demikian, sebagian besar dari mereka diperkirakan akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Selain itu, pengadilan juga menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Kolonel Jean de Dieu Mambweni atas pelanggaran perintah, sementara dua terdakwa lain — seorang jurnalis dan seorang polisi — dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan.ujarnya.
Usai dievakuasi, jenazah Gandi diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kematian korban.
Sumber: Seorang Pria Ditemukan Membusuk di Atas Plafon di Deli Serdang, Diduga Tersengat Listrik
Referensi: Wiki
Post a Comment